Bentuk transformasi Varun Dhawan yang mengherankan sebagai laki-laki pecinta dalam Student Of The Year ke seorang pria yang haus balas dendam dalam Badlapur adalah hal yang mengejutkan.
Peran tersebut bukanlah balok trotoar untuk aktor itu karena peran tersebut benar-benar menarik tenaganya kedalam depresi.
Peran itu mengirimnya ke rumah mati, sebuah penjara yang ditempati serial para pembunuh dan ruang ICU yang membuatnya depresi. Aktor tersebut yang berpikir ia adalah kandidat yang paling tidak pas untuk peran tersebut, berkata ia ngeri pada kisah "Badlapur" itu tapi masih ingin melakukannya.
Satu-satunya pertanyaan yang ia katakan pada Sriram Raghavan adalah "Mengapa aku?" Sutradara itu membalas, "Karena kau memiliki mata yang polos, sesuatu yang dibutuhkan karakterku."
Berbagi pengalamannya dalam Badlapur, Varun berkata pada sebuah majalah, "Peran itu menarikku. Aku telah terpeleset kedalam depresi karena setelah sebuah poin tak lagi terasa seperti aku berakting dalam sebuah film. Pengalaman itu mengerikan. Sriram benar-benar membuatku tersiksa. Bahkan saat kamera dimatikan, ia menyutingku. Peristiwa ini adalah sebuah tanda realita dari hal yang berbeda karena hingga kemudian aku telah membimbing kehidupan terisolasi yang lebih baik, baik dalam kehidupan nyata dan kamera."
Badlapur berdasarkan pada kisah nyata yang terjadi beberapa waktu lalu. Ini adalah cerita keluarga pria yang diatur untuk membalas dendam setelah dilukai. Cerita ini berjangka waktu dari masa muda karakter hingga usia bayanya.
"Aku tak bisa spesifik, tapi karakterku dalam drama pembalasan dendam ini adalah seorang pria yang bekerja dalam agensi iklan yang memulai sebuah keluarga. Kau akan melihatku sebagai ayah dalam layar untuk pertama kalinya," Varun menambahkan jika ia akan terlihat sebagai laki-laki berusia 18 tahun ke pria berusia 40 tahun dalam film tersebut.
Film ini, diarahkan oleh Sriram Raghavan, adalah drama pembalasan dendam yang juga dibintangi Yami Gautam, Huma Qureshi dan Divya Dutta dalam peran inti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar